Unsur – Unsur Musik
Teori Musik : Unsur – Unsur Musik
Dalam dunia musik, terdapat beberapa unsur musik. Dalam pembentukkan musik secara utuh, unsur-unsur dan struktur musik mempunyai peranan penting dan keterkaitan yang kuat antara satu dan yang lainnya. Pada dasarnya unsur musik dapat dikelompokkan menjadi unsur-unsur pokok dan unsur-unsur ekspresi.
- Unsur-unsur pokok meliputi: irama, melodi, harmoni dan bentuk atau stuktur lagu.
- Unsur-unsur ekspresi meliputi: tempo, dinamik dan warna nada (Jamalus, 1988 : 7)

Unsur – Unsur Musik
a. Unsur Pokok
1. Irama
Irama adalah urutan rangkain gerak yang
menjadi unsur dalam sebuah musik (Jamalus, 1988 : 7). Irama dalam musik
terbentuk oleh bunyi dan diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau
panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam
ayunan irama. Irama dapat dirasakan dan didengar (Soeharto, 1975 : 51).
Irama berhubungan dengan panjang
pendeknya not dan berat ringannya tekanan atau aksen pada not. Namun
demikian, oleh teraturnya gerak maka irama tetap dapat dirasakan
meskipun melodi diam. Dan keteraturan gerak ini menyebabkan lagu lebih
indah didengar dan dirasakan (Jamalus, 1988 : 56).
Dari pendapat tersebut, dapat dikatakan
bahwa irama adalah urutan rangkaian gerak dalam sebuah musik yang
membentuk pola irama dan bergerak teratur sehingga menyebabkan lagu enak
didengar dan dirasakan.
2. Melodi
Melodi adalah rangkaian dari beberapa
nada atau sejumlah nada yang berbunyi atau dibunyikan secara berurutan
(Soeharto, 1992 : 1), lebih lanjut Miller (penerjemah Bramantya, tanpa
tahun : 37) mengatakan bahwa melodi adalah suatu rangkaian nada-nada,
serta nada-nada dari melodi membentuk suatu ide musikal yang komplit.
Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang
terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu pikiran dan
perasaan (Jamalus, 1988 : 16).
Dari
pengertian-pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa melodi merupakan
rangkain nada-nada yang teratur, yang disusun secara ritmis yang
mengungkapkan suatu pikiran dan perasaan. Dalam pengertian yang singkat,
Ratner (1977 : 29) mengatakan bahwa melodi adalah garis dari nada-nada.
Melodi dapat naik dan turun, serta melodi juga dapat tetap di tempatnya
untuk waktu singkat dan lama dalam satu nada, serta melodi juga
mempunyai wilayah nada yang luas dan sempit.
3. Harmoni
Harmoni atau paduan nada ialah bunyi
gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi rendahnya dan
dibunyikan secara serentak. Dasar dari paduan nada tersebut ialah
trinada (Jamalus, 1988 : 30). Paduan nada tersebut merupakan gabungan
tiga nada yang terdiri atas satuan nada dasar akor, nada terts dan nada
kwintnya. Lebih lanjut Kodijat (1986 : 32) mengatakan harmoni adalah
selaras, sepadan, bunyi serentak menurut harmoni, yaitu pengetahuan
tentang hubungan nada-nada dalam akord, serta hubungan antara
masing-masing akord.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar